Minggu, 16 Oktober 2016

Sejarah dan Desain Komunikasi Visual


Pengertian Desain Komunikasi Visual
Pengertian Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

Sejarah Desain Komunikasi Visual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, Desain Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi), typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan, illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.

Dalam perkembangannya, Desain Komunikasi Visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut. Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi sampai dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).

Desain Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.

Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
Desain Komunikasi Visual:
a. Menghadapi lebih dari satu pengamat
b. Bertujuan untuk memuaskan seseorang atau sekelompok orang
c. Dapat memahami dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu karya desain
d. Menggerakkan sekelompok orang untuk menghadiri suatu acara mengikuti petunjukan, memahami peta suatu lokasi atau membeli suatu produk
e. Informasinya bersifat universal (dapat dimengerti semua orang.
Seni murni:
a. Pengamatnya hanya satu, yaitu seniman itu sendiri
b. Ekspresi emosi dan perasaan dari seniman itu sendiri yang bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut
c. Informasinya bersifat emosional, yang berarti tidak harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang lain.

 
      Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual 
  • Layout: Pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. 
  • Tipografi: Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia.
  • Ilustrasi: Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada teks.
  • Simbolisme: Digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa.
  • Warna: merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. 
  • Animasi: Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya.
  • Suara: Elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi.
Sumber:
1. Priambudi, Satrio. (2015). Pengertian Dan Sejarah Desain Komunikasi Visualhttp://satrioprmbd.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-sejarah-desain.html. Diakses: 16 Oktober 2016.
2. Gumay, Ardiansyah. (2015). Pengertian Desain Komunikasi Visual. http://ardiansyahgumay.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-desain-komunikasi-visual.html. Diakses: 16 Oktober 2016.

1 comments:

Unknown mengatakan...

eee bang guru saya bilangnya dkv baru ditemukan tahun 1977? mohon pencerahanya

Posting Komentar

 
;